Selasa, 19 Maret 2013

Biografi Carl Zeiss

Carl Zeiss (lahir 11 September 1816 – meninggal 3 Desember 1888 pada umur 72 tahun) adalah seorang ahli optik asal Jerman yang mendirikan perusahaan berdasarkan namanya yaitu, Carl Zeiss Jena (sekarang: Carl Zeiss AG). Zeiss memberikan kontribusi yang besar pada perkembangan pembuatan lensa modern. Pria yang dibesarkan di Weimar, Jerman ini mulai dikenal ketika beliau membuat lensa yang mempunyai aperture lebar, dengan aperture yang lebar ini gambar yang ditampilkan melalui lensa menjadi sangat jernih. Penemuan ini terjadi di Jena di sebuah workshop pribadi dimana Zeiss memulai karier dalam bidang optikal. Pada awal Carl Zeiss AG berdiri hanya memproduksi lensa untuk mikroskop, tapi setelah kamera ditemukan, perusahaan ini memproduksi juga lensa berkualitas tinggi untuk kamera.

Sejarah Perkembangan Perusahaan Carl Zeiss AG
Dari sebuah bengkel kecil di kota Jena, negara bagian Thuringia, Jerman, Carl Zeiss AG kini menjadi sebuah ikon lensa dengan jumlah karyawan lebih dari 20 ribu orang.


Semua ini berawal pada 17 November 1846, Carl Zeiss, 30 tahun, membuka bengkel optik kecil di Jalan Neugasse no.7. Zeiss, lulusan University of Jena, menjadi pendiri sekaligus satu-satunya karyawan.


Hanya dalam beberapa bulan, Zeiss sudah mendapat beberapa klien yang memesan rupa-rupa peralatan optik-teleskop, kaca mata, alat gambar-atau memintanya memperbaiki perkakas mereka. Melihat bisnisnya terus tumbuh, setahun kemudian Zeiss merekrut dua karyawan magang dan menyewa bengkel lebih besar di Jalan Wagnergasse No. 34.


Atas saran dari dosen di University of Jena, Mattias Jacob Schleiden, Zeiss fokus menggarap bisnis mikroskop. Pada September 1847, bengkel Carl Zeiss berhasil membuat mikroskop berdaya rendah (low-power microscope) pertama. Pada tahun pertama, dia berhasil menjual 23 mikroskop. 


Tak puas dengan mikroskop berdaya rendah, Zeiss mulai mengembangkan kemampuan untuk membuat mikroskop majemuk yang lebih rumit, dengan kemampuan pembesaran lebih tinggi, dan yang pasti, lebih mahal harganya. Mikroskop majemuk menggunakan beberapa lensa sekaligus. Order ke bengkel Zeiss pun terus mengalir.


Sadar bahwa perusahaannya perlu fondasi inovasi dan ilmiah lebih kuat, Zeiss membujuk Dr. Ernst Ebbe, dosen matematika di University of Jenna, bergabung dengan perusahaannya. Pilihan Zeiss tak salah. Atas bantuan Dr. Ebbe, Zeiss berhasil memperbaiki proses pembuatan lensa. Dr. Ebbe pula yang menemukan formula untuk meningkatkan ketajaman gambar di sekitar poros optikal. Ketika Carl Zeiss meninggal pada 1888, Ernst Ebbe yang memegang kendali atas perusahaan Carl Zeiss.

Paul Rudolph yang berjasa bagi Carl Zeiss sehingga reputasinya sebagai pembuat lensa fotografi mendunia. Pada 1890, Paul merancang lensa asimetris yang sering dikenal dengan nama Anastigmat. Ada tiga seri lensa ini yakni seri III, IV dan V. Belakangan tiga seri lensa ini lebih dikenal dengan nama Protar.

Selain memproduksi sendiri lensa-lensanya, Zeiss juga memberikan lisensi kepada pembuta lensa lain seperti Hasselblad, Yashica, Voigtländer, Bausch & Lomb, Ross, Koristka, Krauss, Kodak, Sony, dan sebagainya, untuk memanfaatkan teknologi lensa dari kota Jena ini.

Lensa-lensa Carl Zeiss ini dipakai untuk pelbagai keperluan, mulai dari lensa kaca mata, lensa mikroskop, teropong, teleskop, peralatan militer, hingga kamera. Saat ini, misalnya, Zeiss sedang merancang lensa optik untuk teleskop James Webb Space yang bakal menggantikan teleskop Hubble Space.


Di ponsel, pada 27 April 2005, Carl Zeiss AG sepakat dengan Nokia untuk memasok lensa kamera di ponsel Nokia N90. Spesifikasi kamera Nokia N90 ini bisa dibilang salah satu yang paling unggul kala itu. Namun sungguh sayang, seperti penilaian Cnet dan GSMArena, ukuran ponsel ini kelewat besar dan harganya sangat mahal, sekitar Rp 9 juta.


Pada Mei 2012 kemarin, Carl Zeiss AG dan Nokia kembali memperbarui kerjasamanya untuk beerapa tahun lagi. Zeiss akan menjadi pemasok setia untuk ponsel-ponsel kelas atas Nokia seperti Nokia Lumia 900 dan Nokia 808 PureView. 


Simak penilaian TechRadar soal kualitas kamera Lumia 900. "Kontras dan saturasi warna di atas rata-rata kamera ponsel. Kualitas gambar di luar ruangan juga sangat bagus ketika matahari bersinar terik," TechRadar menulis. "Tapi hasil foto dalam ruangan mengecewakan. Lampu kilat Lumia 900 juga tak banyak membantu, menghasilkan banyak red eye."

Majalah Wired juga memberikan kesimpulan serupa. Dengan lensa dari Carl Zeiss, harapan terhadap kualitas foto dari kamera Lumia 900 sangat tinggi. "Tapi detail foto tak sebagus seharusnya. Kamera ini juga bermasalah dalam urusan pencahayaan." Pada akhirnya, kamera bukan semata lensa, tapi banyak komponen lain yang menentukan mutu sebuah foto.


Tentang Carl Zeiss

Carl Zeiss AG adalah sebuah perusahaan Jerman yang memproduksi sistem optik, alat ukur industri dan peralatan medis, didirikan di Jena, Jerman pada tahun 1846 oleh Carl Zeiss, Ernst Abbe, dan Otto Schott. Perusahaan ini sekarang terdiri dari dua bagian, yaitu Carl Zeiss AG yang berlokasi di Oberkochen bersama dengan beberapa anak perusahaan di Aalen, Göttingen dan München; dan Carl Zeiss GmbH yang berlokasi di Jena.

Nama perusahaan ini diambil dari nama pendirinya yaitu Carl Zeiss (1816–1888) yang tak lain adalah seorang ahli kacamata/optik.

Carl Zeiss adalah perusahaan utama dari Zeiss Gruppe, yang merupakan salah satu dari dua divisi besar Carl-Zeiss-Stiftung. Zeiss Gruppe terletak di Heidenheim dan Jena.Divisi lain dari yayasan Carl Zeiss adalah Schott AG dan Jenaer Glaswerk yang memproduksi kaca, dua perusahaan ini terletak di Mainz dan Jena.

Carl Zeiss merupakan salah satu perusahaan optik tertua di dunia yang masih beroperasi.

Reputasi
Meskipun sudah melebihi 100 tahun, Zeiss tetap diasosiasikan dengan lensa optikal berkualitas tinggi (dan dengan demikian berarti mahal). Lensa Zeiss biasanya dianggap elegan (misalnya lensa Tessar), dibuat dengan baik (bagian metal tetap mendominasi di saat penggunaan bahan plastik semakin menjamur), sehingga menghasilkan gambar-gambar berkualitas tinggi. Zeiss yakin bahwa lensa buatan mereka sangat tajam "luas terbuka" (maksudnya saat digunakan dengan apertur maksimal, karena lensa-lensa biasanya menghasilkan gambar tertajam menggunakan apertur yang kecil, sekitar batas pertengahan tergantung formatnya).

Lisensi Zeiss membolehkan teknlogi mereka diproduksi oleh perusahaan pihak ketiga dan hal ini telah dilakukan oleh banyak perusahaan seperti Kyocera yang telah disebutkan sebelumnya, Hasselblad (ia sendiri merupakan perusahaan besar), Rollei, Sony dan Alpa. Yang jelas-jelas absen dari daftar ini adalah Canon dan Nikon, karena mereka memproduksi lensa mereka sendiri.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Carl_Zeiss
http://www.kaskus.co.id/post/51447f038327cf1125000002#post51447f038327cf1125000002



Senin, 18 Maret 2013

Biografi Sultan Hamid II (Pencipta Lambang Negara Burung Garuda Pancasila)

Sepanjang orang Indonesia, siapa tak kenal burung garuda berkalung perisai yang merangkum lima sila (Pancasila)? Tapi orang Indonesia mana sajakah yang tahu, siapa pembuat lambang negara itu dulu?

Dia adalah Sultan Hamid II, yang terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung sultan Pontianak; Sultan Syarif Muhammad Alkadrie. Lahir di Pontianak tanggal 12 Juli 1913. Dalam tubuhnya mengalir darah Indonesia, Arab–walau pernah diurus ibu asuh berkebangsaan Inggris. Istri beliau seorang perempuan Belanda yang kemudian melahirkan dua anak–keduanya sekarang di Negeri Belanda.

Syarif menempuh pendidikan ELS di Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung. HBS di Bandung satu tahun, THS Bandung tidak tamat, kemudian KMA di Breda, Negeri Belanda hingga tamat dan meraih pangkat letnan pada kesatuan tentara Hindia Belanda.

Ketika Jepang mengalahkan Belanda dan sekutunya, pada 10 Maret 1942, ia tertawan dan dibebaskan ketika Jepang menyerah kepada Sekutu dan mendapat kenaikan pangkat menjadi kolonel. Ketika ayahnya mangkat akibat agresi Jepang, pada 29 Oktober 1945 dia diangkat menjadi sultan Pontianak menggantikan ayahnya dengan gelar Sultan Hamid II.

Dalam perjuangan federalisme, Sultan Hamid II memperoleh jabatan penting sebagai wakil daerah istimewa Kalbar dan selalu turut dalam perundingan-perundingan Malino, Denpasar, BFO, BFC, IJC dan KMB di Indonesia dan Belanda.

Sultan Hamid II kemudian memperoleh jabatan Ajudant in Buitenfgewone Dienst bij HN Koningin der Nederlanden, yakni sebuah pangkat tertinggi sebagai asisten ratu Kerajaan Belanda dan orang Indonesia pertama yang memperoleh pangkat tertinggi dalam kemiliteran.

Pada 21-22 Desember 1949, beberapa hari setelah diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio, Westerling yang telah melakukan makar di Tanah Air menawarkan “over commando” kepadanya, namun dia menolak tegas. Karena tahu Westerling adalah gembong APRA.

Selanjutnya dia berangkat ke Negeri Belanda, dan pada 2 Januari 1950, sepulangnya dari Negeri Kincir itu dia merasa kecewa atas pengiriman pasukan TNI ke Kalbar–karena tidak mengikutsertakan anak buahnya dari KNIL.

Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi peristiwa yang menggegerkan; Westerling menyerbu Bandung pada 23 Januari 1950. Sultan Hamid II tidak setuju dengan tindakan anak buahnya itu, Westerling sempat marah.

Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, dia diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara.

Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) sewaktu penyerahan file dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan “ide perisai Pancasila” muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara. Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara.

Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis M Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, MA Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah.

Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang.


Rancangan awal Garuda Pancasila oleh Sultan Hamid II, berbentuk Garuda tradisional yang bertubuh manusia.

Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.


Tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis.

Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri.

AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan “tidak berjambul” seperti bentuk sekarang ini.

Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS. Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950.



Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi “berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno.


Tanggal 20 Maret 1940, bentuk final gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk final rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.

Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara di mana lukisan otentiknya diserahkan kepada H. Masagung, Yayasan Idayu Jakarta pada 18 Juli 1974. Sedangkan Lambang Negara yang ada disposisi Presiden Soekarno dan foto gambar lambang negara yang diserahkan ke Presiden Soekarno pada awal Februari 1950 masih tetap disimpan oleh Kraton Kadriyah, Pontianak.

Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) sewaktu penyerahan berkas dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan “ide perisai Pancasila” muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara. Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara.

Sultan Hamid II wafat pada 30 Maret 1978 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman Keluarga Kesultanan Pontianak di Batulayang.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sultan_Hamid_II

Biografi Luther George Simjian (Penemu Mesin ATM)

Luther George Simjian adalah salah seorang Penemu dan ilmuwan yang berumur cukup panjang. Ia dilahirkan di Turki pada 28 Januari 1905, dan meninggal pada 23 Oktober 1997 dalam usia 92 tahun.
Simjian muda hijrah ke Amerika Serikat pada usia 15 tahun, karena dipisahkan dari keluarganya pada masa Perang Dunia I. Setelah bertemu dengan kerabatnya di Connecticut, dia mulai belajar mandiri dengan bekerja sebagai Fotografer sesuai dengan bidang ketertarikannya. Pada awal mulanya, Simjian belajar di Universitas Yale dengan mengambil bidang Kedokteran. Namun minatnya berubah ketika Pihak Universitas memberikan pekerjaan di Laboratorium Foto. Pada tahun 1928, dia telah menduduki jabatan Direktur pada Departemen Fotografi di Universitas tersebut.

Pada tahun 1934 Simjian pindah ke New York, di mana dia mengembangkan mesin X-ray warna dan self-posing portrait camera, yang memungkinkan subyek untuk melihat ke dalam cermin dan melihat gambar yang tepat yang akan diambil. Denagn berbekal penemuannya ini, Simjian mendirikan sebuah perusahaan manufaktur kamera dan menjual lisensi untuk menggunakan kamera tersebut di studio mini yang diletakkan dalam Departement Store dengan nama Photoreflex yang kemudian diganti dengan nama Reflectone. Perusahan inilah yang kemudian terus melakukan pengembangan optik, dan perangkat elektro mekanik.

Ketika Simjian menawarkan ide untuk membuat pelanggan bank melakukan transaksi finacial tanpa bertemu dengan teller, ia diragukan banyak orang. Tak kenal menyerah, pada tahun 1939, Simjian mendaftarkan 20 paten yang berkaitan dengan perangkat temuan barunya tersebut, dan menawarkan temuannya kepada sebuah perusahaan besar yang sekarang dikenal dengan nama Citicorp. Baru setelah 6 bulan kemudian, Citicorp merespon tawaran Simjian tersebut. “Tampaknya, orang yang akan menggunakan mesin ini hanyalah sejumlah kecil pelacur dan penjudi yang malu dan tidak mau bertemu muka dengan tellers” tulis Simjian.

Mesin ATM Jaman Dulu :





sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2010/10/luther-george-simjian-si-penemu-mesin.html

Biografi Levi Strauss (Pencipta Celana Jeans)

Celana Jeans menjadi trend orang modern saat ini, tetapi tahukah anda bahwa celana jeans dulunya adalah celana yang hanya dipakai oleh para pekerja tambang di Amerika Serikat? Di mana celana ini dahulunya menunjukkan status pemakainya, sehingga disebut pernah mendapat julukan "celana kelas pekerja. 

Ialah seorang yang bernama Levi Strauss yang memulai cerita ini, seorang pemuda berumur 20 tahun yang berasal dari Bavaria (Jerman), Eropa. Strauss berangkat ke San Fancisco pada tahun 1847 dengan bermodal beberapa potong tekstil yang akan dijual ke Barat. Pada saat itu di Amerika sedang demam tambang emas, dan Strauss mencoba peruntungannya dengan menjual tekstilnya kepada para penambang emas. Strauss berhasil menjual seluruh barangnya kecuali tenda-tenda yang terbuat dari kanvas.


Kemudian dari sisa potongan kanvas tersebut, Strauss membuat beberapa potong celana untuk kemudian dijual kembali kepada para pekerja tambang. Dan ternyata para pekerja tambang tersebut menyukai celana kanvas buatan Strauss, hal ini disebabkan celana kanvas tahan lama, tidak mudah rusak ataupun sobek. Karena celana kanvas buatan Strauss laku keras, ia mulai berimprovisasi dengan menggunakan bahan yang lain yang ia pesan dari Genoa, Italia. Para pemintal di Genoa menyebut bahan yang ia pesan tersebut dengan nama “genes” dan oleh Strauss diubah menjadi “ bluejeans” setelah ia mencelupnya dengan warna indigo.


Dari sinilah Strauss mulai memproduksi calana jeans dalam jumlah yang banyak, dan para penambang pun ketagihan dengan celana buatan Strauss hingga muncul istilah “those pants of Levi’s” (celana si Levi). Setelah itu tercetuslah merk dagang bernama “Levi’s”, yang merupakan merk dagang celana jeans pertama di dunia.


Dalam waktu singkat celana Levi’s menjadi celana resmi para penambang, dan celana ini kian popular di kalangan pekerja tambang, Sehingga akhirnya menjadi simbol status ekonomi yang diasosiasikan dengan celana kelas pekerja. Di tahun 1920, Levi’s Waist Overalls menjadi produk celana kerja yang paling laku di bagian Selatan Amerika, dan walau sekarang bahannya sudah digantikan dengan denim namun banyak orang masih menyebutnya sebagai celana jeans.


Popularitas jeans semakin melebar setelah adanya film cowboy pada tahun 1930-an, film ini sangat mendongkrak kepopuleran jeans dikarenakan para pemain pada film cowboy menggunakan bahan jeans untuk kostumnya. Dalam waktu yang relatif singkat para lelaki baik tua maupun muda berusaha meniru jagoan mereka dengan ikut mengenakan jeans. Jeans naik daun kala itu dan membuat citra jeans yang dulu hanya menjadi celana kelas pekerja menjadi sebuah simbol penampilan yang casual.

Penggunaan jeans semakin meluas pada masa perang dunia, dimana para serdadu Amerika kala itu mengenakannya sebagai seragam selagi tidak bertugas. Dan setelah perang dunia lebih tepatnya pada tahun 1950-an jeans mendadak menjadi ”must have item” di kalangan anak muda Amerika, hal ini dipicu karena penampilan artis James Dean yang terlihat keren dengan jeansnya dan menciptakan trend baru di kalangan anak muda. Trend kembali bergulir di tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an. Gaya hidup menggelandang ala hippy menciptakan kreasi baru. Gadis-gadis hippy suka mengenakan jeans yang dihiasi dengan sulaman atau lukisan cat.


Dan cerita jeans tidak berhenti di situ, jeans benar-benar menjadi trend berkualitas setelah pada tahun 1980-an para perancang top dunia seperti Armani, Klein dan Versace mulai mengangkat jeans sebagai bahan yang bisa tampil anggun dengan rancangan mereka. Kini penggunaan jeans benar-benar meluas dan bahkan telah sampai untuk seragam santai (dress down friday) yang biasa digunakan setiap jum’at untuk ke kantor.


Saat ini jeans telah menjadi bagian dari kehidupan kita, dan tidak hanya dimonopoli oleh kalangan pekerja tambang seperti pada zaman dahulu. Kini jeans telah benar-benar dapat masuk ke seluruh kalangan masyarakat tanpa memadang statusnya. Dan secara tidak langsung Levi Strauss telah menciptakan sejarah pada peradaban manusia, yakni menciptakan sebuah trend mode yang mampu diterima oleh semua kalangan. Tidak salah jika Levi Strauss menjadi sebuah legenda hidup yang akan selalu diingat di dunia fashion.


Fungsi Saku Kecil Pada Celana Jeans
Karena diperuntukkan bagi para penambang, saku ini tentu bukan untuk bergaya-ria. Tetapi saku imut-imut ini dirancang untuk menyimpan butiran-butiran emas yang berukuran kecil. Meski kini jeans diproduksi dalam berbagai merek dan bukan hanya untuk para penambang, tetapi saku imut-imut itu masih tetap ada. Tentu saja sekarang fungsinya sekarang tidak lagi digunakan sebagai tempat menyimpan butiran emas.

Jika tak menggunakan saku kecil itu untuk menyipan butiran emas pecinta jeans tentu saja dapat menggunakannya sebagai tempat menyimpan barang-barang kecil, misalkan saja uang receh/koin, atau selembar kertas kecil penting yang memang perlu disisihkan di tempat yang khusus. 


Sumber : kaskus

http://forum.kompas.com/teras/44723-misteri-saku-kecil-pada-celana-jeans-tahukah-anda.html


Biografi/Sejarah Blangkon

Blangkon adalah tutup kepala yang digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa. Blangkon sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik. Tidak ada catatan sejarah yang dapat menjelaskan asal mula pria jawa memakai ikat kepala atau penutup kepala ini.

Pada masyarakat jawa jaman dahulu, memang ada satu cerita Legenda tentang Aji Soko. Dalam cerita ini, keberadaan iket kepala pun telah disebut, yaitu saat Aji Soko berhasil mengalahkan Dewata Cengkar, seorang raksasa penguasa tanah Jawa, hanya dengan menggelar sejenis sorban yang dapat menutup seluruh tanah Jawa. Padahal seperti kita ketahui , Aji Soko kemudian dikenal sebagai pencipta dan perumus permulaan tahun Jawa yang dimulai pada 1941.

Ada sejumlah teori yang menyatakan bahwa pemakaian blangkon merupakan pengaruh dari, budaya Hindu dan Islam yang diserap oleh orang Jawa. Menurut para ahli, orang Islam yang masuk ke Jawa terdiri dari dua etnis yaitu keturuan cina dari Daratan Tiongkok dan para pedagang Gujarat. Para pedagang Gujarat ini adalah orang keturunan Arab, mereka selalu mengenakan sorban, yaitu kain panjang dan lebar yang diikatkan di kepala mereka. Sorban inilah yang meng-inspirasi orang jawa untuk memakai iket kepala seperti halnya orang keturunan arab tersebut.

Ada teori lain yang berasal dari para sesepuh yang mengatakan bahwa pada jaman dahulu, iket kepala tidaklah permanen seperti sorban yang senantiasa diikatkan pada kepala. Tetapi dengan adanya masa krisis ekonomi akibat perang, kain menjadi satu barang yang sulit didapat.

Oleh sebab itu , para petinggi keraton meminta seniman untuk menciptakan ikat kepala yang menggunakan separoh dari biasanya untuk efisiensi Maka terciptalah bentuk penutup kepala yang permanen dengan kain yang lebih hemat yang disebut blangkon.

Pada jaman dahulu, blangkon memang hanya dapat dibuat oleh para seniman ahli dengan pakem (aturan) yang baku. Semakin memenuhi pakem yang ditetapkan, maka blangkon tersebut akan semakin tinggi nilainya. Seorang ahli kebudayaan bernama Becker pernah meneliti tata cara pembuatan Blangkon ini, ternyata pembuatan blangkon memerlukan satu keahlian yang disebut virtuso skill. Menurut nya : That an object is useful, that it required virtuso skill to make neither of these precludes it from also thought beatiful. Some craft generete from within their own tradition a feeling for beauty and with it appropriete aesthetic standards and common of taste.

Penilaian mengenai keindahan blangkon, selain dari pemenuhan terhadap pakem juga tergantung sejauh mana seseorang mengerti akan standard cita rasa serta ketentuan- ketentuan yang sudah menjadi standar sosial. Pakem yang berlaku untuk blangkon, ternyata bukan hanya harus dipatuhi oleh pembuatnya, tetapi juga oleh para penggunanya. Seperti yang diungkapkan oleh Becker sebagai berikut: By accepting beauty as a criterion, participants in craft activities on a concern characteristic of the folk definition of art. That definition includes an emphasis on beauty as typified in the tradition of some particular art, on the traditions and conserns of the art world itself as the source of value, on expression of someones thoughts and feelings, and on the relative freedom of artist from outside interference with the work.

Blangkon pada prinsipnya terbuat dari kain iket atau udeng berbentuk persegi empat bujur sangkar. Ukurannya kira-kira selebar 105 cm x 105 cm. Yang dipergunakan sebenarnya hanya separoh kain tersebut. Ukuran blangkon diambil dari jarak antara garis lintang dari telinga kanan dan kiri melalui dahi dan melaui atas. Pada umumnya bernomor 48 paling kecil dan 59 paling besar.

Blangkon terdiri dari beberapa tipe yaitu : Menggunakan mondholan, yaitu tonjolan pada bagian belakang blangkon yang berbentuk seperti Onde-onde. Blangkon ini disebut sebagai blangkon gaya Yogyakarta. Tonjolan ini menandakan model rambut pria masa itu yang sering mengikat rambut panjang mereka di bagian belakang kepala, sehingga bagian tersebut tersembul di bagian belakang blangkon. Lilitan rambut itu harus kencang supaya tidak mudah lepas.

Model trepes, yang disebut dengan gaya Surakarta. Gaya ini merupakan modifikasi dari gaya Yogyakarta yang muncul karena kebanyakan pria sekarang berambut pendek. Model trepes ini dibuat dengan cara menjahit langsung mondholan pada bagian belakang blangkon. Selain dari suku Jawa (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur), ada beberapa suku laindi Indonesia yang memakai iket kepala yang mirip dengan blangkon jawa yaitu : suku Sunda (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Barat dan Banten), suku Madura, suku Bali, dan lain-lain. Hanya saja dengan pakem dan bentuk ikat yang berbeda-beda.

Rabu, 13 Maret 2013

Biografi Blake Ross (Pembuat Browser Mozila Firefox)

Blake Ross adalah pemuda jenius yang menciptakan Mozilla, fasilitas penjelajah internet. Mozilla diluncurkan untuk umum pada November 2004. Saat itu, usia Blake baru 19 tahun! Mozilla kemudian digabungkan dengan Firefox, program yang diciptakannya bersama Dave Hyatt. Maka, setelah itu, namanya menjadi Mozilla Firefox. Dengan cepat, Mozilla Firefox diterima para pengguna internet di dunia. Ia, antara lain, dinilai lebih aman dan mudah dipakai (dibandingkan dengan para kompetitornya). Ia juga dinilai mampu merebut sebagian pasar fasilitas penjelajah internet, yang selama ini dikuasai oleh Microsoft Internet Explorer.


Banyak orang memuji kesuksesan Blake Ross

Direktur engineering Yayasan Mozilla, Chris Hoffman, mengatakan, "Dalam dunia 'Open Source', posisi seseorang tergantung pada keahliannya. Dan Blake Ross memiliki semua keahlian yang dibutuhkan." Firefox telah mendapatkan perhatian yang sangat besar. Versi awal 1,0 dan terbarunya versi 3,53 semakin komlit, tuntaskan permasalahan..



Blake Aaron Ross (23 tahun/AS)

Blake Ross adalah pemuda jenius yang menciptakan Mozilla, fasilitas penjelajah internet. Mozilla diluncurkan untuk umum pada November 2004. Saat itu, usia Blake baru 19 tahun! Mozilla kemudian digabungkan dengan Firefox, program yang diciptakannya bersama Dave Hyatt. Maka, setelah itu, namanya menjadi Mozilla Firefox. Dengan cepat, Mozilla Firefox diterima para pengguna internet di dunia. Ia, antara lain, dinilai lebih aman dan mudah dipakai (dibandingkan dengan para kompetitornya).

Ia juga dinilai mampu merebut sebagian pasar fasilitas penjelajah internet, yang selama ini dikuasai oleh Microsoft Internet Explorer. Banyak orang memuji kesuksesan Blake Ross. Direktur engineering Yayasan Mozilla, Chris Hoffman, mengatakan, Dalam dunia 'Open Source', posisi seseorang tergantung pada keahliannya. Dan Blake Ross memiliki semua keahlian yang dibutuhkan. Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-platform gratis yang dikembangkan olehYayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Versi 1.0-nya dirilis pada 9 November 2004. Dalam sejarahnya, Mozilla pada awalnya digunakan sebagai code name browser web Netscape Navigator. Jamie Zawinski, seorang pegawai Netscape CommunicationsCorporation kemudian memberikan ide nama Mosaic killer

Nama "killer" lebih popular diucapkan dengan kata "killa", yang kemudian berubah menjadi "illa". Kemudiandigabungkan dengan Mosaic menjadi Moz+illa, dan Zawinski berharap dengan nama tersebutdapat menempatkan Mosaic menjadi browser yang popular.Mozilla adalah mascot dari Netscape Communications Corporation, yang dulunya dikenaldengan nama Mosaic Communications Corporation.

Maskot Mozilla ini memiliki beberapa bentuk termasuk astronot memakai helm atau spaceman, namun lambang mascot yang dipilih adalah gambar seperti monster fiksi klasik, Godzilla, yang didesain oleh Dave Titus tahun 1994. Mozilla merupakan fitur dari website Netscape, kemudian Mozilla berlanjut untuk digunakan di dalam Netscape, yang digambar di T-shirt untuk dipakai semua staff atau pekerja seni yang ada dikampus Netscpae, Mountain View,untuk browser-nya mozilla firefox memakai maskot serigala

Mozilla identik dengan software gratis atau open source project yang dibuat ketika membuat Internet suite generasi berikutnya untuk Netscape. Mozilla Organization dibangun pada tahun 1998 untuk membuat Internet suite baru, dan kemudian menjadi Mozilla Foundation.

Lalu Mozilla Foundation yang akan membuat dan me-maintain browser Mozilla Firefox dana plikasi email Mozilla Thunderbird. Trademark Mozilla telah diresmikan oleh Mozilla Foundation pada tahun 2006.Pada Agustus 2005, Mozilla Foundation mengumumkan akan membuat Mozilla Corporation,yang menjadi perusahaan profit Mozilla Foundation, yang kemudian berfokus untuk meluncurkan Firefox ke user. Software Mozilla seperti Firefox, Thunderbird, SeaMonkey,Bugzilla, Camino, Sunbird, Minimo, Flock, Songbird

Kelemahan dan Kelebihan Mozilla Firefox
Mozilla Firefox adalah sebuah browser yang nyaman dan mudah digunakan memiliki fitur canggih seperti integrated search toolbars and tabbed browsing. Kelebihan utama dibandingkan browsers lainnya, adalah: Ukuran aplikasi yang relative kecil,Mendukung berbagai jenis jalan pintas untuk aksi, baik yang berupa tombol pintasmisalnya Ctrl+T untuk membuka tab baru maupun gerakan mouse pintas (mousegesture).

Misalnya menekan tombol kanan mouse sambil menggeser mouse ke kirimenuju halaman sebelumnya.Penghentian pop up, yang secara otomatis telah terintegrasi dalam penginstalan awal.Mampu mematahkan pembatasan aksi pengguna, misalnya penyembunyian status bar atau penguncian browser, sehingga pengguna tidak dapat memperbesar ataumemperkecil ukuran browser.Penampilan halaman yang lebih lapang dengan area toolbar lebih ringkas. Fitur organisasi, bookmark, yang mampu mengorganisasi beberapa tab sekaligus.

Tampilan browser dapat dikustomisasi menggunakan skin.Fitur menjelajah internet dengan tab. Fitur demikian akan memungkinkan penggunauntuk membuka beberapa URL sekaligus dalam satu jendela browser.Hasil cetak halaman secara otomatis diperkecil, sehingga tidak terpotong.Lebih aman, tidak ada lubang-lubang sekuritas.


MOZILLA FIREFOX JUGA MEMPUNYAI KELEMAHAN
 

Waktu proses halaman situs tertentu lebih lambat, diperkirakan karena masalah kompatibilitas atau kesesuaian antara pengkodean halaman situs dengan browser Mozilla Firefox Tidak terintegrasi dengan Outlook maupun Outlook Express, beberapa fasilitas e-mail tidak bekerja dengan baik, seperti melihat e-mail HTML maupun membuka link langsung dari e-mail di Outlook.

Tidak mendukung sinkronisasi dengan Pocket PC Windows dan sinkronisasi USB-cradle, misalnya untuk men-download web calendar. Terdapat perbedaan penampilan halaman situs, terlebih apabila halaman situs dirancang untuk menampilkan halaman tersebut dengan benar. Instalasi plug-in tidak semudah pada Browser lain seperti IE misalnya untuk menginstal Flash Player, Shockwave, Java Virtual Matchine diperlukan instalasi secara manual(tidak otomatis). Firefox juga tidak mendukung instalasi aplikasi Microsoft secaraonline, misalnya aktivasi Microsoft Reader. Beberapa formulir online tidak merespon penekanan tombol Enter sebagai jalan pintas untuk menekan tombol "submit" di layar.

dikutip dari berbagai sumber

Sejarah Berdirinya Perusahaan Rip Curl

Olahraga adalah salah satu kegiatan yang menjadi pusat perhatian masyarakat dunia dimana hampir semua golongan masyarakat melakukannya.Dalam suatu olahraga, perlengkapan olahraga adalah penunjang yang menjadi prioritas utama.Ripcurl hadir sebagai salah satu dari sekian banyak perusahaan yang menyediakan berbagai perlengkapan olahraga.

Bagi anda yang hobi berolahraga khususnya olahraga air dan olahraga ekstrem lainnya, produk-produk yang dicipakan Ripcurl bisa jadi bukan lagi sesuatu yang asing.Pencarian peralatan olahraga yang dapat menunjang kenyamanan anda dalam melakukan kegiatan olahraga tentu merupakan suatu kebutuhan yang penting.Peralatan yang berkualitas dan memadai akan membuat kegiatan berolahraga anda menjadi sangat menyenangkan.Ripcurl pun mencoba mengambil hati para para pencinta olahraga khususnya olahraga air.Ripcurl juga mulai memproduksi barang-barang lain, salah satunya adalah kaos.

Tahun 1969 adalah tahun yang bersejarah bagi perusahaan Ripcurl, di tahun inilah Ripcurl berdiri bersama dengan mendaratnya Neil Amstrong ke bulan.Pada tahun tersebut, olahraga surfing menjadi salah satu hal yang dibicarakan oleh masyarakat Australia.Olahraga surfing atau bisa disebut berselancar menjadi sebuah olahraga yang banyak diminati dan berkembang di negara tersebut.

Produsen penyedia berbagai perlengkapan olahraga air itupun mulai banyak berkembang.Dua tahun sebelumnya, pada tahun 1967, sebuah dewan revolusi singkat atau masyarakat Australia mengenalnya dengan istilah The Short Board Revolution telah melahirkan berbagai experimen mengenai desain-desain papan selancar dan teknik bagaimana berselancar dengan baik.

Pada saat itu, di kawasanVictoria yang beriklim dingin terjadilah proses pembangunan sebuah perusahaan pembuatan berbagai perlengkapan untuk berselancar bernama Ripcurl.Kawasan tersebut adalah tempat berlakunya berbagai keseriusan masyarakat Australia dalam mendesain papan selancar serta mempelajari teknik berselancar dengan baik.Namun kawasan dingin seperti itu ternyata tidak cukup baik untuk membangun semangat para perselancar.

Dua orang tokoh yang berdiri di balik keberhasilan Ripcurl hingga saat ini adalah Charlie Sartlett dan Brian Singer.Mereka adalah dua orang penduduk asli Torquay, sebuah kawasan di Australia yang dekat dengan daerah pantai.Mereka adalah dua perselancar muda pencetus berdirinya perusahaan Ripcurl ini.Berada di kawasan pinggir pantai membuat dua orang tersebut menjadi perselancar yang tangguh.Mereka sama sekali jauh dari kehidupan hingga bingar di tengah kota Australia.Baru setelah hal-hal yang berhubungan dengan dunia perselancaran, kawasan di sekitar tempat mereka mulai banyak dikunjungi.Kawasan pinggir pantai Australia menjadi tempat favorit bagi sebagian masyarakat di sana.

Dalam euforia antuasiasme serta inovasi yang dibarengi dengan kualitas serta keahlian teknis dalam pembuatan papan selancar, Ripcurl masih masih konsisten menghasilkan berbagai barang yang hanya akan dipasarkan secara lokal.Pada tahun 1970, Ripcurl menyewa sebuah rumah tua di Torquay.Kerjasama skala kecilpun mulai mulai dilakukan, Ripcurl berkerjasama dengan banyak pihak dan mulai memperbanyak jumlah karyawannya.Barang produksi dari Ripcurl pun bertambah.Selain papan selancar yang terkenal revolusioner, Ripcurl juga memproduksi pakaian selam yang terbuat dari karet.

Biografi Charles Goodyear (Pendiri Perusahaan Goodyear)

Charles Goodyear adalah seorang warganegara Amerika kelahiran Philadelphia yang telah berhasil mengolah getah karet menjadi benda yang amat penting bagi setiap kendaraan. Pengendara sepeda, pengemudi becak, pemilik mobil atau pilot pesawat terbang sudah selayaknya mengucapkan terimakasih atas jasa-jasanya yang amat besar. Ia mengolah kami dari kepingan-kepingan karet hingga menjadi benda yang amat berguna. Begini cerita Kami getah karet:

Sekitar tahun 1830 perindustrian karet di Amerika menarik perhatian rakyat. Dapatlah dikatakan, di kala itu rakyat Amerika sedang demam karet. Tiap orang terpesona oleh getah yang keluar dari tubuh kami. Tetapi tak terduga-duga sedikitpun, kami dicemoohkan. Apa sebabnya? Ketika itu barang-barang yang dibuat dari karet menjadi amat keras di musim salju dan menjadi lengket kalau musim pabas. Rakyat Amerika marah, seakan-akan mereka ditipu oleh pabrik karet yang bernama Roxbury India Rubber Co. Tiap hari berpuluh-puluh macam barang yang dibuat dari karet dikembalikan ke pabrik itu. Caci maki yang menodai nama pabrik berkumandang setiap hari.

Pada suatu hari sang Direktur memeriksa keadaan pabriknya. Setengah putus asa ia memerintahkan supaya sejumlah besar karet yang telah lengket dan berharga tak kurang dari dua puluh ribu dollar itu dipendam dalam lubang raksasa. Di kala itu rata-rata pabrik-pabrik karet hanya dapat bertahan hidupnya tak lebih dari 5 tahun. Suatu kerugian besar bagi penanam-penanam modal.

Di kala rakyat sudah tak mau lagi mempedulikan barang-barang yang dibuat dari karet, muncullah seorang pedagang besi yang sudah bangkrut, yaitu Charles Goodyear. Hatinya tertarik juga akan keajaiban getah kami. Dan rupanya ia ingin mengadu nasibnya membuat sendiri barang-barang dari karet.

Pertama-tama ia membuat pentil. Sayang sekali usahanya yang pertama ini gagal karena tak laku. Terpaksa ia harus pulang ke kota kelahirannya, Philadelphia. Namun semangat usahanya walaupun hasil usahanya sendiri tak laku, tak kunjung padam. Ia hanya heran mengapa orang-orang tak mau membeli pentilnya, padahal benda itu banyak gunanya.

Nasib si Charles betul-betul sedang sial. Menjadi pedagang besi bangkrut, berdagang karet tak laku dan di tempat kelahirannya pun ia mengalami nasib lebih buruk lagi. Ia ditangkap dan dipenjarakan karena tak mampu lagi melunasi hutang-hutangnya. Setelah beberapa hari mendekam dalam sel penjara ia minta kepada istrinya supaya dikirimkan beberapa bungkal karet mentah. Ia bertekad selama berada di dalam penjara akan mengadakan percobaan-percobaan dengan karet mentah itu. Setelah menerima sebungkal karet yang masih mentah sama sekali, ia mulai mengadakan percobaan. Berjam-jam ia duduk di bangku kecil sambil meremas-remas bungkalan karet. Dalam pikirannya muncul suatu pertanyaan yang membesarkan hatinya. Jika sifat karet ini rekat mengapa tidak bisa diberi campuran serbuk untuk menghisap kerekatan itu? Di saat itu juga ia teringat akan serbuk magnesia yang amat halus seperti bedak. Ia terus mengadakan percobaan sambil menunggu waktu dibebaskan dari penjara.

Setelah keluar dari penjara ia mencoba mempraktekkan hasil penemuannya. Dengan bantuan bekas teman sekolahnya, istrinya dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil ia membuat beberapa pasang sepatu karet. Usahanya mulai kelihatan hasilnya. Tetapi kegembiraannya cepat sekali berganti dengan kesedihan. Sebab, sebelum sepatunya dapat dijual, tiba musim panas. Semua sepatu berubah lagi bentuknya menjadi bungkalan karet yang amat lengket.

Temannya, istri dan anak-anaknya bingung. Tetapi Charles Goodyear tenang saja menghadapi kejadian yang aneh itu. Sekarang ia akan mencampurkan dalam karet yang meleleh itu dua macam zat pengering, yaitu serbuk magnesia dan kapur sirih. Setelah adonan tercampur benar-benar, kemudian dimasak sampai mendidih. Apa hasilnya? Karet itu tak meleleh lagi walau hari amat panas. Beberapa hari kemudian hasil percobaannya itu diberi aneka macam warna yang menarik. Pada suatu hari ia kan mengadakan sati percobaan lagi. Karena kehabisan bahan, terpaksa ia mengambil benda contoh yang lama. Untuk menghilangkan warna perunggu, ia mencoba membubuhi asam sendawa. Di luar dugaannya sama sekali, warna itu tidak hilang, malah menjadi hitam pekat. Tanpa dipikir panjang lagi sebungkal karet hitam itu dibuang ke keranjang sampah. Tiga hari kemudian ia teringat lagi dengan benda hitam yang dibuangnya ke keranjang sampah. Ia berpikir sejenak setelah ia ingat dan sadari bungkalan karet yang dicampur dengan asam sendawa itu sifatnya berubah menjadi lebih halus. Akhirnya benda yang telah dibuang itu dicari lagi. Benar juga apa yang dipikirkannya. Bungkalan karet itu menjadi lebih halus dan kering seperti kain. Mulailah terbuka pikirannya, bahwa karet betul-betul dapat dijadikan aneka macam barang yang amat berguna bagi manusia. Sekarang ia ingin mempraktekkan hasil percobaannya dengan sungguh-sungguh. Ia ingin membuktikan, bahwa karet dapat dimanfaatkan menjadi barang-barang yang berharga.

Baru saja seorang pengusaha di New York berjanji akan memberikan bantuan uang untuk usahanya, pada tahun 1873 Amerika dilanda krisis keuangan. Hancurlah semua usaha dan angan-angannya. Dengan perasaan kecewa, akhirnya pindahlah, keluarga Goodyear ke pabrik karet yang sudah kosong di Staten Island. Di sana ia hidup dari menangkap ikan. Tentu saja penghasilan yang diperolehnya tidak mencukupi untuk makan sekeluarga. Lima tahun lamanya keluarga Goodyear hidup melarat. Karena merasa kasihan, beberapa orang petani di Woburn memberikan bantuan susu dan kentang kepada anak-anaknya, walaupun kentang itu belum tua benar. Tanpa bantuan mereka, tidaklah mustahil anak-anak Goodyear akan lebih menderita lagi.

Setelah melewati masa-masa yang suram, di musim salju pada tahun 1839 terjadi suatu peristiwa yang tidak terduga-duga. Goodyear mulai mengadakan percobaan dengan karet. Dan kali ini sebagai bahan campuran dipergunakannya belerang dan hasilnya mengagumkan sekali. Dalam bulan Februari 1839 ia memperlihatkan kepada pemilik sebuah toko di Woburn rumus karet dan belerangnya. Apa hasilnya? Pemilik toko itu hanya mentertawakan dan mengejek saja. Goodyear yang selalu tenang rupanya tak dapat menahan kesabarannya lagi karena selalu diejek. Sambil menggenggam sebungkal karet dilampiaskanlah amarahnya. Apa yang terjadi kemudian? Karet yang digenggamnya terlepas dan jatuh di atas tungku api yang amat panas.

Ketika ia membungkukkan badannya hendak mengoreknya dari tungku; karet itu tidak mencair, hanya hangus saja seperti kulit. Di sekitar tempat yang hangus itu tampak tepi bingkas berwarna kecoklat-coklatan. Zat ini memang karet juga. Tetapi sudah sedemikian rupa, hingga merupakan zat yang baru sama sekali. Inilah yang kemudian menjadi karet tahan iklim, tidak berubah sifatnya oleh panas maupun dingin.

Nah, sekarang Goodyear tahu panas dan belerang dapat merubah sifat karet. Walau begitu ia belum puas, karena belum tahu berapa lama harus dipanaskan dan berapa derajat tinggi panas itu. Dengan penuh kesabaran ia membakar karet dalam pasir panas, lalu ditaruh dalam uap panas. Kemudian digencet di antara dua batang besi panas pula.

Sementara itu hidup Goodyear sekeluarga betul-betul melarat sekali. Tiba-tiba timbul kekhawatirannya akan mati dengan demikian maka rahasia pembuatan karetnya terbawa dalam kubur. Inilah yang selalu mengganggu jiwanya. Untuk menyambung hidup mereka, terpaksa ia menjual barang-barangnya. Hari ini arlojinya dijual, besok atau lusa perabotan rumahtangganya pindah ke tangan tukang loak. Dan ketika piring makan sudah habis pula dijual, terpaksa ia membuat piring dari karet.

Dengan hati sedih ia pergi ke Boston dengan maksud meminta pertolongan kepada teman-temannya. Kasihan sekali nasibnya. Bukan pertolongan yang diterimanya, melainkan ia dijebloskan ke dalam penjara; sebab ia tak sanggup membayar rekening hotel sebesar 5 dollar. Sementara itu sudah 6 dari 12 orang anaknya meninggal dunia karena kelaparan.

Kalian tentu tahu dan dapat merasakan pula betapa pedih hati Goodyear menghadapi musibah yang amat berat itu. Namun ia tetap berkeras hati hendak mewujudkan apa yang pernah ia lakukan dengan percobaan-percobaannya.

Suatu hari ia menemukan, bahwa karet yang dipanasi oleh uap selama 4 sampai 6 jam dengan suhu 270 derajat Fahrenheit akan memberikan hasil seragam yang memuaskan. Penemuannya yang gilang-gemilang itu membuat orang lain kaya raya, tetapi tidaklah demikian bagi Goodyear. Dalam usaha dagangnya ia tidak semaju seperti dalam lapangan penemuannya. Orang-orang lainlah yang memetik hasil yang lebih besar dari penemuan itu. Memang, waktu diadakan Pameran Perdagangan Dunia di London dan Paris pada tahun 1850 ia mendapat penghargaan Silang Legium Kehormatan dari Kaisar Napoleon III, tetapi ketika ia meninggal dunia (tahun 1860) ia meninggalkan hutang sebesar dua ratus ribu dollar. Tetapi honorarium yang diperolehnya setelah ia meninggal dunia membuat keluarganya hidup bahagia. Salah seorang anaknya, Charles Yr, mewarisi bakat bapaknya yang lebih berharga. Ia berhasil membuat mesin-mesin pembuat sepatu. Dari hasil penemuannya ini ia hidup berbahagia.

Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya, perusahaan karet terbesar sedunia diberi nama Goodyear Tire & Rubber Co.


sumber : kaskus